Kamis, 31 Juli 2008

Ruqyah , Tamimah dan Tiwalah adalah syirik

http://positiveinfo.wordpress.com/2007/12/25/tamimah-ruqyah-dan-tiwalah-adalah-syirik/

oleh: Dicky Zaenal Arifin, Guru Besar Yayasan Hilmatul Iman Indonesia.
Bismilaahir rahmaanir rahiim
Assalamualaikum Wr. Wb. Semoga Allah SWT senantiasa melindungi kita.
Saudara saudara ku seluruh umat muslimin dan muslimat, seiring dengan gencarnya promosi Ruqyah dimana mana, kita harus mengetahui secara penuh apa itu Ruqyah. Ibnu Mas’ud menuturkan : aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya Ruqyah, Tamimah dan Tiwalah adalah syirik.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
RUQYAH yaitu : yang disebut juga dengan istilah Ajimat. Ini tidak diperbolehkan karena menjurus kearah hal hal yang syirik, karena Rasulullah SAW telah mencontohkan mendoakan pada orang sakit tanpa menjampi jampi nya dan itu hanya sekedar mendoakan, sisanya ikhtiar.A’isyah r.a berkata : Biasa Nabi SAW jika menjenguk orang sakit atau didatangi orang sakit mendo’akan : Hilangkan bahaya, ya Tuhannya manusia, sembuhkanlah, hanya engkau yang dapat menyembuhkan, tiada kesembuhan kecuali daripadamu, sembuh yang tidak dihinggapi penyakit (Bukhari, Muslim)
TAMIMAH adalah sesuatu yang dikalungkan di leher anak-anak untuk menangkal dan menolak penyakit ‘ain. Jika yang dikalungkan itu berasal dari ayat-ayat Al Qur’an, sebagian ulama salaf memberikan keringanan dalam hal ini; dan sebagian yang lain tidak memperbolehkan dan melarangnya, diantaranya Ibnu Mas’ud
TIWALAH adalah sesuatu yang dibuat dengan anggapan bahwa hal tersebut dapat menjadikan seorang istri mencintai suaminya, atau seorang suami mencintai istrinya. Waki’ meriwayatkan bahwa Said bin zubair berkata : “Barang siapa yang memotong tamimah dari seseorang maka tindakannya itu sama dengan memerdekakan seorang budak.” Dan waki’ meriwayatkan pula bahwa Ibrahim (An Nakho’i) berkata : “mereka (para sahabat) membenci segala jenis tamimah, baik dari ayat ayat Al Qur’an maupun bukan dari ayat ayat Al Qur’an.”
Apabila kita bercermin pada hal tersebut, maka sudah jelas bahwa Rasulullah SAW melarang kita melakukan Ruqyah, Tamimah dan Tiwalah karena itu adalah perbuatan syirik. Pelaksanaan dari Ruqyah itu sendiri adalah dengan menjampi jampi seseorang yang sakit baik itu penyakit psikis maupun penyakit fisik. Jampi dan mantera mantera tersebut menggunakan ayat ayat Al qur’an atau menggunakan bahasa arab.Sebagaimana yang kita ketahui bahwa pada Zaman Jahilyah banyak sekali orang mempelajari sihir dan mempraktekkannya, caranya adalah dengan menggunakan berbagai macam bacaan bacaan atau jampi jampi yang disesuaikan dengan suku bangsa itu sendiri misalnya orang sunda akan menggunakan bahasa sunda kuno untuk mantera sihirnya, orang arab akan menggunakan bahasa arab ketika menjampi jampi kan sihirnya. Untuk mengubah pola semacam begitu, Rasulullah SAW tidak melakukannya secara frontal atau langsung, tetapi dengan cara yang halus dan perlahan lahan untuk menghindari perpecahan pada umat islam.
Allah SWT ber Firman dalam QS. Al-Baqarah 102 :
[102] Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya setan-setan itulah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorang pun sebelum mengatakan: “Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir”. Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan istrinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudarat dengan sihirnya kepada seorang pun kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang memberi mudarat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barang siapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui.
QS. Al-Falaq :
[1] Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh,
[2] dari kejahatan makhluk-Nya,
[3] dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,
[4] dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul,
[5] dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki”.
Di dalam ayat tersebut dinyatakan bahwa pengerjaan sihir adalah menggunakan bacaan bacaan tertentu sebagai ritualnya, dan di ayat selanjutnya sihir banyak pula dilakukan oleh kaum wanita dengan teknis yang sama yaitu menjampi dan menghembus pada buhul buhul. Biasanya sihir diikuti dengan berbagai macam syarat, agar manteranya ampuh. Kejahatan yang dilakukan oleh para tukang sihir sebagaimana dan dilakukan oleh syaitan syaitan, disebut syaitan karena sifat kejahatannya itu sendiri. Kita ketahui pula bahwa yang namanya syaitan itu adalah sifat, bisa Jin dan bisa pula Manusia. Allah SWT berfirman dalam QS. An Nas :
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
[1] Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia.
[2] Raja manusia.
[3] Sembahan manusia.
[4] dari kejahatan (bisikan) setan yang biasa bersembunyi,
[5] yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia.
[6] dari (golongan) jin dan manusia. Kita pun bisa menjadi syaitan yang berwujud manusia apabila melakukan kejahatan kejahatan, malah sering terjadi mungkin kejahatan manusia jauh lebih jahat dari iblis. Apabila kita melihat dari ayat ayat tersebut diatas, adalah wajar Rasulullah SAW melarang kita melakukan Ruqyah karena, apa bedanya kita dengan tukang tukang sihir yang melakukan jampi jampi, hanya jampinya dirubah dengan menggunakan ayat ayat Al Qur’an atau dengan bahasa arab. Al Qur’an bukanlah kumpulan mantera mantera, tapi adalah petunjuk bagi kaum yang berpikir.
Allah SWT berfirman dalam QS. Ya Sin 62 :
[62] Sesungguhnya setan itu telah menyesatkan sebahagian besar di antaramu. Maka apakah kamu tidak memikirkan? Pola penyesatan syaitan amatlah sangat halus, terkadang sorga menjadi seperti neraka dan neraka seperti sorga, terlihatnya baik padahal belum tentu. Hal seperti inilah yang harus kita waspadai, karena syaitan itu bisa berkedok apa saja, bahkan bisa berkedok ulama. Kebanyakan masyarakat kita sangat mudah terpengaruh oleh penampilan, asalkan bahasa arab fasih, memakai gamis atau baju koko, pasang janggut tanpa kumis, kening hitam, langsung dipercaya, padahal belum tentu, karena hanya Allah SWT lah yang mengetahui persis bagaimana sebenarnya dibalik penampilan keren itu. Selaku umat islam yang mau berpikir, sebaiknya berhati hati, janganlah terpengaruh oleh penjampi penjampi berkedok agama. Apabila kita melihat dari sejarah, telah dibuktikan bahwa metoda Ruqyah itu sama sekali tidak efektif. Maka oleh sebab itu seorang Cendekiawan Muslim bernama Ibnu Sina, merancang kedokteran yang merupakan metoda amat sangat ilmiah, untuk mengobati orang sakit secara nyata dan dapat dipertanggungjawabkan. Tidak perlu seseorang itu disiksa dengan pukulan pukulan , lalu dibiarkan menggelepar gelepar, di jampi jampi, tanpa mengerti bahwa sebenarnya orang itu stress bukan kesurupan, bahkan pernah kejadian orang yang mengalami schizophrenia dikatakan mengalami bisikan gaib dari Jin, sehingga tambah stress. Ini berbahaya, karena metoda Ruqyah mengajarkan orang untuk tidak berpikir, dan mengajarkan pula lari kearah mistis. Mungkin karena menjampi itu lebih mudah daripada berpikir, dan lebih mudah pula daripada menganalisa secara objektif, dimunculkanlah Ruqyah ini. Mudah sekali, tinggal menghapal beberapa ayat untuk dijadikan Jampi atau Mantera, rubah penampilan, pasang tarif administrasi, jadilah pe–Ruqyah .
Allah SWT berfirman dalam QS. Al Baqarah 164 :
[164] Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering) -nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; Sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.
Allah SWT di ayat tersebut jelas sekali menyuruh kita untuk berpikir, dan terdapat puluhan ayat lagi yang menyuruh kita berpikir, tidak ada satupun ayat di Al Qur’an menyuruh kita untuk menjampi jampi. Maka oleh sebab itu, marilah, sebagai umat muslim sejati, sebaiknya pandai memilah milih, mana yang haq, dan mana yang bathil , karena perbedaannya sangat tipis sekali. Sejarah menggambarkan Zaman Keemasan Islam yang sangat luar biasa, sebagaimana terbukti, ilmu pengetahuan banyak sekali dimunculkan dari Dunia Islam, contohnya Al Jabar atau ilmu hitung, Kimia atau chemistry, bahkan kedokteran yang dikembangkan oleh Ibnu Sina, tiga contoh itu membuktikan bahwa seharusnya umat Islam harus lebih pandai berpikir dan menganalisa, bukannya Japa Mantera yang dirubah pakai bahasa Arab. Melihat perkembangan sekarang, adalah wajar umat Islam semakin mundur, karena dengan semakin berkembangnya Ruqyah, masyarakat Islam akan semakin jauh dari berpikir, bahkan sering sekali Ruqyah dijadikan pembenaran untuk kesalahan yang dilakukan, contohnya :
1. Ada seorang suami yang melakukan penyelewengan, tapi sudah bosan dengan simpanannya, dan kebetulan anak istrinya sudah membongkar penyelewengannya itu, untuk menghindari perceraian dengan istri tuanya sang suami bilang saja dia melakukan itu tanpa disadari atau seperti tidak bisa mengontrol diri, otomatis kecurigaan akan mengarah kepada sihir dalam bentuk guna guna pengasihan, dibawalah sang suami pada seorang pe Ruqyah, ketika di Ruqyah sang suami pura pura ngamuk seolah olah di tubuhnya ada Jin, toh pe Ruqyah tidak bisa membedakan, setelah pura pura sembuh karena tadinya tidak apa apa juga, akhirnya selamatlah perkawinannya karena sang istri memaklumi bahwa suaminya kena pellet, juga anak anaknya memaklumi, dan sang simpanan bisa di depak jauh jauh.
2. Ada seorang anak muda karena cintanya ditolak akhirnya dia jadi stress, dan menderita schizophrenia. Penderita gangguan kejiwaan ini akan merasa seperti ada yang membisiki, dan datanglah pada seorang yang katanya pe Ruqyah. Mendengar keluhan tersebut sang pe Ruqyah karena tidak bisa membedakan penyakit dari Jin atau gangguan kejiwaan, langsung muncul vonis bahwa itu diganggu Jin, maka di Ruqyahlah anak muda itu. Berhubung orang yang mengalami gangguan jiwa seperti ini mudah sekali tersugesti, menggelepar geleparlah dia sampai lama, dan terdiam setelah kelelahan. Karena sugesti tersebut, anak muda itu merasa ringan untuk sementara. Tapi keesokan harinya, begitu lagi dan begitu lagi, akhirnya dibawalah ke RS Jiwa, di terapi selama dua bulan, Alhamdulillah atas Izin Allah SWT anak muda tersebut sembuh.
3. Ada seorang penderita psikosomatis yang selalu merasa tidak enak badan akibat stress, selalu mengeluh ini dan itu, setelah di check laboratorium semuanya normal, karena memang normal, rasa sakit itu muncul dari stress itu sendiri, jadinya segala kerasa. Dia jadi curiga itu karena guna guna karena dia tidak suka ketika dokter bilang bahwa sakitnya itu karena psikis atau stress , itu menunjukan bahwa dia lemah dan itu tidak disukainya . Ketika datang pada pe Ruqyah langsung di vonis terkena sihir berupa guna guna katanya, nah inilah jawaban yang dikehendakinya. Akhirnya di Ruqyah lah dia, tapi setelah puluhan kali di jampi jampi pakai bahasa arab tak kunjung sembuh, karena memang tidak ada guna guna, tapi sang pe Ruqyah bilang Jin nya sangat kuat sekali dan dia kesulitan mengeluarkannya, dan itu memang jawaban paling aman untuk menutupi ketidakmampuan. Kembalilah dia pada seorang psikiater, setelah diberi obat, seminggu kemudian badannya membaik, atas Izin Allah SWT.
Inilah tiga contoh dimana sebetulnya Ruqyah itu sama sekali tidak efektif, hanya memainkan sugesti dan sugesti, juga membuat kita semakin jauh dari berpikir. Janganlah kita menilai sesuatu berdasarkan angan angan, sebagaimana Firman Allah dalam QS. An Nisa 120 – 123 :
[120] Setan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal setan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka.
[121] Mereka itu tempatnya Jahanam dan mereka tidak memperoleh tempat lari daripadanya.
[122] Orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan saleh, kelak akan Kami masukkan ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah telah membuat suatu janji yang benar. Dan siapakah yang lebih benar perkataannya daripada Allah?
[123] (Pahala dari Allah) itu bukanlah menurut angan-anganmu yang kosong dan tidak (pula) menurut angan-angan Ahli Kitab. Barang siapa yang mengerjakan kejahatan, niscaya akan diberi pembalasan dengan kejahatan itu dan ia tidak mendapat pelindung dan tidak (pula) penolong baginya selain dari Allah. Ayat di atas menjelaskan bahwa kita harus selalu berpikir objektif dan tidak berangan angan kosong. Apapun yang datang dari Allah SWT, harus kita kaji secara mendalam agar kita menjadi umat Islam yang cerdas, kuat secara iman, dan berpikiran maju.
Jin Tidak Bisa Di Ruqyah
Di dalam Al Qur’an Al jin ayat 1 dan 2, Allah SWT berfirman :
[1] katakanlah (hai Muhammad) “telah diwahyukan kepadaku bahwasanya: sekumpulan jin telah mendengarkan (Al Qur’an) lalu mereka berkata: “sesungguhnya kami telah mendengarkan Al Qur’an yang menakjubkan,
[2] (yang) memberi petunjuk kepada jalan yang benar, lalu kami berimam, kepadanya dan kami sekali-kali tidak akan menpersekutukan seorang pun denganTuhan kami, apabila kita melihat ayat diatas, seharusnya kita mengerti bahwa jin mendengarkan ayat-ayat Al Qur’an dan mereka mengaguminnya lalu sebagian dari mereka beriman. Adalah hal yang sangat aneh apabila jin dibacakan ayat Al Qur’an malah jadi kepanasan, sedangkan ayat diatas menyatakan bahwa ketika jin mendengarkan ayat–ayat Al Qur’an tidak ada pengaruh ajaib seperti kepanasan atau mengelepar–gelepar, dan kita tahu pula Rasulullah SAW langsung membacakannya.
Rasulullah SAW sendiri ketika membacakan Al Qur’an tidak membuat jin kepanasan, malahan banyak yang tadinya kafir takjud menjadi jin yang berimam kepada Allah SWT. Jadi sebetulnya aneh sekali kalau pe-Ruqyah dapat membuat jin kepanasan dengan ayat–ayat Al Qur’an, Rasulullah SAW tidak begitu. Bagi yang mampu berpikir, berpikirlah.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Semoga bermanfaat.

Misi politis dibalik Ruqyah

http://positiveinfo.wordpress.com/2007/12/25/misi-politis-dibalik-ruqyah/


oleh: Dicky Zaenal Arifin, Guru Besar Yayasan Hikmatul Iman Indonesia.
Assalamualaikum Wr. Wb.
Seiring dengan maraknya Ruqyah dimana mana, kita seharusnya mewaspadai adanya misi lain dibalik Itu.
Beberapa analisa yang seharusnya kita pikirkan lebih mendalam yaitu :
Pertama, para peruqyah tergabung dalam suatu partai politik dalam hal ini Partai Keadilan Sejahtera ( PKS ),
Kedua, Partai Keadilan Sejahtera memiliki beladiri partai bernama Thifan Po Khan yang di klaim tidak mengandung unsur jin meskipun mempelajari Tenaga Dalam dengan istilah Dhat,
Ketiga, Memvonis semua perguruan yang mempelajari Tenaga Dalam pasti dibantu Jin atau mengandung unsur Jin di dalamnya,
Keempat, Apabila ada perguruan Tenaga Dalam atau senam pernapasan selain Thifan Po Khan di Ruqyah tidak ada reaksi maka disebutkan Jinnya kuat dan tidak ikhlas untuk dikeluarkan Jinnya,
Kelima, Menggunakan dalil - dalil yang diragukan dan tidak nyambung dengan keadaan sebenarnya,
Keenam, Tidak mau bertabayun atau saling konfirmasi dengan perguruan lain dan tidak mau mendengar penjelasan di luar sistem atau kelompok mereka,
Ketujuh, Semakin maraknya fenomena Ruqyah dimana mana termasuk sinetron sinetron di televisi swasta yang mempropagandakan Ruqyah sebagai sarana mengusir Jin sedangkan cara lain salah dan hanya cara Ruqyah saja yang benar,
Kedelapan , Propaganda ruqyah di salah satu majalah yang dalam hal ini majalah Ghoib,
Kesembilan, Penyerangan secara argumentasi di berbagai milis internet yang mengatakan Tenaga Dalam dan senam pernapasan itu sesat tetapi penulisnya menyembunyikan identitasnya dan selalu menggunakan nama samaran karena ketidakmampuan dalam hal pembuktian soal seseorang menggunakan jin atau tidak.
Dari hasil analisa di atas, meskipun baru sebagian, kita seharusnya sudah bisa membaca bahwa pasti ada sesuatu dibalik ini. Jelas, kalau kita simpulkan, ternyata ini adalah kendaraan politik dari Partai Keadilan Sejahtera untuk menggalang massa. Dimana mereka melihat bahwa dunia persilatan dan senam pernapasan adalah potensi yang sangat besar untuk digarap, terutama masyarakat Indonesia yang lebih menyukai hal hal yang berbau mistis apabila bisa ditarik untuk memberikan suara buat PKS itu memberikan keuntungan yang sangat besar sekali.
Maka langkah pertama dari mereka adalah harus memfitnah semua perguruan Tenaga Dalam atau senam pernapasan mengandung unsur Jin kecuali Thifan Po Khan, karena tergabung dalam Partainya, diharapkan kalau anggota semua perguruan Tenaga Dalam beralih ke Thifan Po Khan maka suara mereka bisa diarahkan ke PKS.
Kedua memanfaatkan tipikal masyarakat Indonesia yang lebih mudah menerima hal mistis daripada berpikir, maka digunakan metoda Ruqyah yang sebetulnya adalah jampi-jampi atau mantera mantera menggunakan bahasa arab atau menggunakan potongan potongan ayat Al Qur’an.
Ketiga menggunakan kedok agama berwujud ulama berbaju koko atau jubah agar bisa dipercaya oleh masyarakat, dimana tipikal masyarakat Indonesia lebih gampang dipengaruhi dan lebih percaya pada penampilan dan gelar, apalagi fasih berbahasa arab, itu lebih meyakinkan, kalau perlu bikin saja hadits palsu, toh orang tidak bakalan tahu, asal menyampaikannya saja dengan sangat meyakinkan, orang pasti males ngurut dan ngusut itu hadist. percaya saja lah! toh yang ngomongnya ustadz kok.
Sadarlah saudaraku sesama muslim yang baik, berpikirlah! Ibnu Shina membuat ilmu kedokteran karena Ruqyah itu benar benar tidak efektif, selalu menimbulkan fitnah dan perpecahan, contohnya banyak orang yang sebetulnya dia stress berat disebut kesurupan karena peruqyahnya tidak bisa membedakan antara stress dengan kesurupan. jadi di manterai pakai bahasa arab sambil digebuki akibatnya tambah stress lah orang itu, atau dia pura pura ngamuk seolah olah di tubuhnya ada Jin, padahal untuk menutupi kesalahan yang dia perbuat, kesalahan apa saja, biar punya kambing hitam yang namanya Jin, toh peruqyahnya kagak bisa ngebedain, akibatnya jadi pembenaran bahwa dia melakukan kesesatan itu karena pengaruh Jin. orang yang punya kemampuan lebih dikatakan dibantu Jin karena peruqyahnya tidak mampu melakukan seperti yang bisa dilakukan orang tersebut, dan sebagainya .. dan sebagainya .. dan sebagainya.
Lagipula, apa bedanya Islam dengan agama lain seperti Hindu yang mengusir hantu pakai mantera berbahasa Sansakerta, Budha mengusir setan dengan bahasa China dan kertas HU, Kristen mengusir iblis dengan Exorcist dalam hal ini berbahasa Inggris. Dikarenakan sulitnya menyerang PDIP, Partai Golkar juga partai lainnya yang cukup besar maka dicarilah sasaran lain yang lebih gampang yaitu masyarakat yang pengetahuan agamanya masih kurang, juga kebanyakan mereka tergabung atau pemilih Partai Politik lain. Cara yang pintar untuk mencari Massa, tapi maaf…..gampang sekali dibaca !!
Selamat berpikir.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Manfaat Tenaga Dalam Bagi Kehidupan Kita

Dalam era modern ini banyak diantara manusia mulai mencermati dan akhirnya mendalami tenaga dalam. Hanya saja, tidak sedikit yang tidak bisa membedakan keduanya. Ditambah lagi ketika mempelajarinya, ‘tersesat’menuju kemusyrikan karena disadari atau tidak kekuatan tenaga metafisika yang didapatkannya ternyata dibantu oleh bangsa jin atau ilbis.

Padahal tenaga dalam itu sebenarnya tenaga murni terdapat dalam diri manusia sendiri, sedangkan tenaga metafisika yang murni berada diluar tubuh manusia, disebut AURA.

Masalah yang muncul setidaknya ada dua hal:
Pertama : teknik menpelajarinya.
Kedua : missinya islami atau tidak.

Dalam tulisan ini diupayakan untuk menpersatukan persepsi terhadap makna maupun manfaat dari tenaga dalam tersebut. Sehingga dengan demikian kerancuan yang terjadi dapat terhindarkan, untuk kemudian dengan sadar, yang berkepentingan akan melangkah dengan lebih mantap dalam memanfaatkan energi tersebut sesuai dengan cita – cita kehidupannya.

Karunia pontensi energi yang dilimpahkan Allah kepada manusia, sebagai makluh yang dilebihkan dengan kelebihan yang sempurna dari maklih lainnya, tidak lepas dari firman Allah di Al Qurán mengenai kesempurnaan manusia diatas makluh – makluh lainnya di surat Al Israa ayat 70:
“dan sungguh, Kami telah memuliakan anak cucu Adam, dan kami angkut mereka di darat dan di laut, dan Kami beri mereka rezeki dari yang baik – baik dan kami lebihkan mereka di atas banyak makluh yang Kami ciptakan dengan kelebihan yang sempurna ”

ternyata firman Allah yang dikutip dari Al Qurán diatas merupakan penghargaan dari Allah untuk manusia. Bentuk sebaik-baik dari diri manusia diatas makluh – makluh lainnya, mungkin beberapa aspek yang manusia miliki namun tidak dimiliki makluh lainnya. Baik struktur lahir atau bathin. Sebaik – baikbya bentuk manusia diatas makluh – makluh lainnya dijelaskan Allah di surat At Tin ayat 4:
“”Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya”

ternyata diantaranya, diberikan kemanpuan untuk dapat mengembangkan energi cadangan yang ada dan bersumber di dalam tubuh setiap manusia yang kemudian disebut sebagai tenaga dalam. Akan bermanfaat bagi kemaslahatan sesama ummat manusia, dan hubungan harmonis dengan alam semesta, sesuai dengan tugasnya sebagai Khalifah dimuka bumi.

Tenaga dalam adalah tenaga yang murni terdapat di dalam cadangan energi tubuh kita. Menurut ilmu faal tubuh, manusia memiliki unsure kimia tubuh yang disebut dengan Adenosin TryPhosfat yang dapat berubah menjadi energi melalui proses metabolisme tubuh. Energi yang dihasilkan oleh Adenosin TryPhosfat tersebut sangat melimpah ruah, malah dalam kondisi kejiwaan tertentu. Energi yang dihasilkan oleh Adenosin Try Phosfat (ATP) sehari-hari, akan berupa panas tubuh, membantu lancarnya penyaluran adrenalin, menghidupkan kimia tubuh untuk membentuk kekebalan tubuh, menghidupkan semua aktifitas organ dalam tubuh kita.

Jenis energi hasil Adenosin TryPhosfat (ATP) terdiri dari energi panas dan energi dingin. Dalam keadaan normal, dua energi ini dapat bangkit secara bersamaan apabila seseorang kemasukan virus dengan kata lain orang dalam keadaan sakit yang disebabkan oleh kumam. Tubuh membentuk semacam kondisi untuk menbunuh penyakit yaitu dengan jalan mengacak suhu tubuh, kadang panas, kadang dingin atau yang kita kenal sebagai panas-dingin. Sebenarnya itu adalah mekanisme tubuh untuk melawan penyakit dengan menpergunakan energi cadangan atau tenaga dalam secara otomatis. Bila kita minun obat, maka obat hanya berfungsi untuk merangsang kekebalan tubuh, agar cepat bereaksi. Tubuh sendirilah yang sebenarnya bekerja menperbaiki diri.

Jika jumlah sel dalam tubuh kita mencapai triliun sel, dapat dibayangkan betapa besar pontesi energi cadangan yang tersimpan di dalam tubuh kita. Sungguh sangat menakjubkan dan merupaksn suatu jumlah yang luar biasa. Akan memberikan manfaat yang sangat banyak dalam kehidupan praktis, maupun bila kita kaji secara teoritis untuk kemajuan ilmu.

Tenaga dalam ini, dapat dibangkitkan dan disalurkan dengan metoda latihan yang tepat. Tenaga dalam atau energi cadangan ini apabila disalurkan akan membentuk getaran – getaran hangat dan dingin sesuai cara latihannya, yang tersalur pada otot – otot tubuh dan pembuluh darah. Energi inilah yang digunakan oleh kalangan dunia persilatan untuk meningkatkan mutu silat dan kalangan pengobatan tradisional untuk meningkatkan mutu pengobatannya.

Dengan demikian, manusia pada dasarnya telah dikarunia Allah suatu kemanpuan untuk dapat melakukan transformasi energi dengan wujud jenis energi lain, sesuai dengan kehendak yang kita inginkan sesuai dengan sunatullah-Nya, kemanpuan ini bisa kita manfaatkan untuk diri sendiri dan orang lain.

Jadi dapat kita bayangkan, apabila kita dapat membangkitkan seluruh energi cadangan itu, kita akan dapat mengubah tubuh kita, transformasi energi, menjadi energi yang dapat dilakukan apapun yang diprogam oleh pikiran kita, sebagai contoh: ada orang vyang dalan keadaan tidur berjalan dapat menembus tembok. Meningkatkan IQ secara dratis, ketangkasan dan kecepatan gerak menjadi luar biasa, menghancurkan benda – benda keras, kekebalan tubuh meningkat puluhan kali lipat, proses penyembuhan luka menjadi sangat cepat, dapat menbantu penyembuhan berbagai penyakit pada diri sendiri dan orang lain.

Dengan kemanpuan kita membangkitkan dan menyalurkan energi cadangan dari dalam tubuh kita sendiri. Akan memberikan nilai tambah yang sangat berarti dalam mewujudkan fungsi social kemasyaratan yang positif, kemanpuan itu sendiri adalah manisfestasi dari karunia Allah Azza Wa Jalla yang diberikan-Nya kepada manusia yang dikehendaki-Nya dengan ridha-Nya. Allah menjelaskannya dalam surat 10 ayat 107:
“”
nilai kemanpuan ini ada yang dapat diturunkan atau dapat dipelajari, sehingga dampak positipnya dapat terus berkembang sesuai dengab nisinya. Namun adapula yang hanya dimilikinya sendiri, tanpa manpu dikembangkan diluar kehendaknya sendiri, tapi tetap bermanfaat bagi masyarakat sekitar sekalipun terbatas dan kemudian menghilang.

Adapun manfaat tenaga dalam yang dapat dibangkitkan dari energi cadangan tubuh dapat dikelompokan didalam meningkatkan:
v Kondisi dan kemanpuan fisik:
Daya tahan tubuh, melipatgandakan tenaga, menambah ketajaman panca indera, membangkitkaan indera ke enam, ilmu meringankan tubuh.
v Kondisi mental:
Mempertebal percaya diri, memperkuat memori otak, dapat merangsang daya kerja otak agar bisa menampung memori lebih cepat dan tahan lama.
v Fungsi hubungan social:
Dapat meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit dan membantu pengobatan.
v Ilmu pengetahuan dan teknologi:
Membuka cakrawala kejadian tentang energi yang telah ‘diketahui’’ sebagai formulasi dari persamaan E = mC2, dimana C adalah kecepatan cahaya – teori relativis Einstein sebagai penemuan dari Teori Fisika modern yang sampai saat ini terus dikembangkan melalui teori Fisika Quamtum yang tidak bisa dipisahkan dari fenomena Quantum Electrodynamics (QED), yaitu terdapat interaksi cahaya dan materi (foton) dengan ketepatan yang luar biasa.

Fenomena ini terus dikembangkan oleh para fisikawan quamtum yang kemudian pada tahun 1982 dengan percobaan Alain Aspect di Paris menemukan fenomena sebagai berikut:
1. Energi tidak hilang oleh jarak.
2. Bisa terhadi seketika (lebih cepat dari kecepatan cahaya)
3. Bisa menghubungkanb lokasi – lokasi tanpa melintasi ruang.

Kerbehasilan dari aplikasi praktis tenaga dalam yang bisa dimanfaatkan secara optimal dalam kehidupan sehari – hari, memunculkan berbagai macam manfaat yang bisa kita dapatkan, misalnya:
v Media pencegahan penyakit.
Dengan peningkatan energi yang diperoleh dari hasil latihan tenaga dalam maka proses regenerasi sel yang rusak ataupun menghidupkan sel-sel yang masih tidur bisa ditingkatkan. Begitu pun system kekebalan tubuh akan meningkat dratis. Hasilnya akan sangat sulit bagi tubuh kita untuk terkena penyakit.
v Mengobati penyakit dalam tubuh.
Energi yang besar hasil latihan tenaga dalam secara otomatis meningkatkan kemanpuan system tubuh, untuk membunuh virus atau bakteri yang merusak seligus meregenerasi kerusakan yang timbul.
v Peningkatan kemanpuan fisik.
Tubuh yang lemah disebabkan kekurangan energi. Tenaga dashyat dapat membuat tubuh menjadi bertenaga dan kuat sekali, bahkan terhadap benturan apapun. Dengan energi yang lebih, sel-sel tubuh akan menjadi makin padat dan searah, sehingga tubuh menjadi sangat a lot. Maka wajar, apabila orang memiliki tenaga dalam besar, tubuhnya akan kebal terhadap berbagai macam jenis senjata, benturan, penyakit dan segala macam gangguan medis dan non medis.
v Keseimbangan tubuh dan pikiran.
Koordinasi atau kerjasama yang baik antara tubuh dan pikiran di antaranya bisa diperoleh ketika kondisi otak benar – benar baik. Dengan tenaga dalam kita bisa menyalurin sel-sel yang tidur dan meningkatkan kerja otak dalam mengontrol tubuh.
v Peningkatan kepekaan dan pengendalian diri.
Konon dengan energi yang besar, kimia tubuh kita akan berfungsi secara harmonis sehingga ketenangan dan pengendalian diri ketika menyikapi sesuatu akan sesuai dengan kadarnya. Dengan hidupnya sel-sel otak, kemanpuan IQ, EQ dan SQ kita akan meningkat sehingga kita menjadi peka terhadap orang lain dan lingkungan sekitar. Disaat yang sama, kemanpuan ini bisa dimanfaatkan untuk berpikir merenungkan ciptaan Allah untuk menghasilkan manfaat besar.

Dalil melihat Jin

http://hiuk.multiply.com/journal/item/18

Untuk para HI soal melihat Jin . Rukyah itu sama dengan di jampi tapi menggunakan ayat Al Qur'an , memang menjampi tidak dilarang di Islam , ketika para sahabat menjampi orang yang terkena antup antupan ( racun ) dengan membacakan surat Al Fatihah ratusan kali , Rasulullah SAW tidak melarang , dan kalau mereka berpendapat bahwa manusia tidak mungkin dapat melihat wujud Jin , kebanyakan dalil mereka diambil dari surat Al A'raaf ayat 27 yang bunyinya .....Innahuu yaraakum huwa wa qabiiluhuu min haitsu laa taraunahum.....artinya sesungguhnya setan melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka . Inilah yang mungkin membuat mereka merasa kuat dengan dalil itu , padahal kalau dilihat di ayat lain di dalam surat An Naas ayat 4 , 5, 6, : Min syarril waswaasil khannaas , Alladzii yuwaswisu fii shuduurin naas ,Minal jinnati wan naas artinya Dari kejahatan bisikan setan yang tersembunyi , Yang membisikkan dalam dada manusia , Dari Jin dan Manusia . kalau dilihat dari penjelasan ayat ini tentang setan , jelaslah bahwa setan itu bukan berwujud fisik tapi sifat , di dalam surat Al A'raaf 27 tadi tidak disebutkan Jin tapi setan , karena kalau maksudnya jin biasanya dengan tegas disebutkan mahluk nya , yang dimaksud ayat tadi adalah setan , bukan Jin , siapa sih yang bisa melihat setan , memang nggak mungkin kita melihat setan karena itu adalah sifat , bukan berwujud fisik . Al Qur'an mah nggak salah , mereka yang salah mengartikan , dan mereka mencari pembenaran karena ketidak mampuan mereka melihat jin . Mungkin mereka berprinsip , kalau mereka tidak bisa melihat Jin , orang lain pun tidak boleh bisa , dan kalau ada yang bisa harus dianggap itu bohong atawa sakit . Sebetulnya kalau dilihat dalil di Al Qur'an tentang adanya hubungan antara manusia dengan jin itu banyak , misalnya surat Al Jin ayat 6 Wa annahuu kaana rijaalum minal insi ya'uudzuuna bi rijaalim minal jinni fa zaaduuhum rahaqaa artinya Dan sesungguhnya ada beberapa orang laki laki dari manusia berlindung kepada beberapa laki laki dari jin , maka mereka menjadikan jin bertambah sesat . Kalau dilihat dari ayat ini , komunikasi manusia dengan jin sering terjadi sejak dulu . Karena pertolongan Jin biasanya bersifat langsung seperti Nyegik , Nyupang , Ngipri , Gunung Kawi , dan segala macam bentuk pesugihan yang lain .Kemudian di surat Al Anaam ayat 100 tentang kebohongan Jin yang mengatakan bahwa Allah mempunyai anak laki laki dan perempuan , coba lihat , Jin akan berbohong kepada siapa lagi kalau bukan pada manusia , dan bagaimana cara mereka berkomunikasi atau mengkomunikasi kebohongan nya itu , berarti harus ada kontak dengan manusia . Kemudian di Surat Al - Anam 112 : Wa ka dzaalika ja'alnaa li kulli nabiyyin'aduwwan syayaathiinal insi wal jinni yuuhii ba'dhuhum ilaa ba'dhin zukhrufal qauli ghuruuraw wa lau syaa-a rabbuka maa fa'aluuhu fa dzarhum wa maa yaftaruun artinya Dan demikian kami jadikan bagi tiap tiap Nabi itu musuh ( berupa ) setan setan ( dari ) manusia dan jin , sebahagian mereka membisikan kepada sebahagian yang lain perkataan yang indah indah sebagai tipuan . Dan kalau Tuhan mu menghendaki tentulah mereka tidak akan memperbuatnya , sebab itu tinggalkanlah mereka bersama apa - apa yang mereka ada - adakan . Bagaimana mereka saling membisiki...? bagaimana mereka saling mengerti satu sama lain...? kemudian masih di surat Al-Anaam tapi ayat 128 : Wa yauma yahsyuruhum jamii'ay yaa ma'syaral jinni qadis taktsartum minal insi wa qaala auliyaa-uhum minal insi rabbanas tanta'a ba'dhunaa bi ba'dhiw wa balaghnaa ajalanal ladzii ajjalta lanaa qaalan naaru matswaakum khaalidiina fiihaa illaa maa syaa-allaahu inna rabbaka hakiimun'aliim artinya Dan ( ingatlah ) pada suatu hari Allah mengumpulkan mereka semuanya ( Allah berfirman ) " Hai para Jin ,sungguh kamu telah banyak ( menyesatkan ) manusia " Dan kawan kawan mereka dari golongan manusia menjawab , " Wahai Tuhan kami , sebahagian dari kami telah mendapatkan kesenangan dari sebahagian yang lain , dan sampailah kami kepada waktu yang telah engkau tentukan bagi kami " Allah berfirman " Neraka itulah tempat diam kamu , kekal di dalamnya , kecuali Allah menghendaki sesuatu " Sesungguhnya Tuhan mu Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui .Sebetulnya masih ada beberapa ayat lagi , tapi saya kira cukup dulu . Dari ayat yang kita lihat , ternyata komunikasi antara manusia dengan jin itu terjadi sudah sejak lama sekali , bahkan mungkin sejak manusia itu ada . Al Qur'an memang untuk orang orang yang berpikir , kalau kita berpikir sedikit saja , mungkin kita umat islam akan mengalami banyak kemajuan , tidak kemunduran seperti sekarang . Makanya kenapa orang barat sudah banyak yang bisa membuktikan keberadaan Jin itu dengan dengan bantuan peralatan canggih , padahal mereka itu tidak tahu bahwa itu adalah Jin , yang mereka ketahui dan sangka Roh gentayangan . kita sudah membahasnya 14 abad yang lalu tapi berhubung umatnya sedikit yang mau berpikir , dan maunya yang mudah mudah saja , yaa kita akan sulit berkembang . Makanya umat islam itu sering terdahului dalam hal apapun oleh bangsa yang kita sebut kafir , padahal kalau kita mau berpikir sedikit saja tentang makna ayat Al Qur'an , kita mungkin segalanya jauh lebih canggih dari mereka . Bahkan salah satu yang dianggap ustdaz di forum diskusi ketika di salah satu mesjid daerah Pasirimpun sana , dan banyak murid HI ikut melihat , Dia malah mempertanyakan " Kata siapa itu adalah Jin " , ketika saya perlihatkan ORBS yang melayang layang secara audio visual . Coba kalau berpikir sedikit saja , tidak mungkin misalnya malaikat iseng iseng , kalau manusia juga tidak mungkin karena bentuknya tidak begitu , mikroba juga jenis apa yang begitu itu , satu satunya yang suka iseng adalah Jin . Sewaktu saya ajak berkeliling dalam pembahasan , mereka tidak mampu mengikuti , akhirnya mereka bilang kembali ke jalan yang lurus , apa itu bedanya Ghaib dengan Ghaib , yang sebelumnya sudah saya jelaskan perbedaan itu secara gamblang tapi tetap saja tidak mengerti , karena tujuan mereka adalah ingin mengajak atau memasukan pendapat mereka pada kita ,sedangkan pendapat kita yang berdasarkan bukti bukti tidak akan pernah mereka terima . Tapi kita harus memaklumi , karena yang demikian itu banyak sekali di Indonesia , makanya kenapa umat islam di Indonesia tidak pernah bersatu , penyebabnya adalah karena EGO . Sampai pada kesimpulan terakhir di forum diskusi itu , mereka bertanya kepada saya bagaimana saya menterjemahkan Al Qur'an dan menggunakan apa , saya bilang menggunakan akal , dan mereka langsung Istigfar ( yang harusnya saya Istigfar melihat mereka ) , mereka bilang bahwa menterjemahkan Al Qur'an itu jangan lah menggunakan akal pikiran kita ( katanya ) karena ( menurut mereka ) kalau betul adalah kebetulan dan kalau salah adalah pasti , jadi menurut mereka janganlah menggunakan akal ketika menterjemahkan Al Qur'an . Di dalam surat An Nisaa ayat 123 : Laisa bi amaaniyyikum wa laa amaaniyyi ahlil kitaabi artinya penilaian kebenaran agama itu bukan dari angan angan mu yang kosong dan bukan pula dari angan angan ahli ktab . Jadi seharusnya ketika kita mengaji Al Qur'an kita harus benar benar mengkaji berikut pembuktian dengan menggunakan akal , karena mentafsirkan pun harus menggunakan akal . Kita seharusnya kasihan mereka , jangan dibenci . Saya yakin mereka pun akan Reject kalau diperlihatkan bukti berupa rekaman video penampakan Jin , jadi biarkan mereka berangan angan , kita jalan terus dengan segala pembuktian . Tugas kita juga adalah memajukan umat , yang mau maju dulu saja yang kita urus , mereka mah belakangan saja .Lagipula di dalam Al Qur'an , tidak ada satu ayat pun yang mengatakan bahwa Jin tidak mungkin dapat dilihat manusia , malah banyak ayat yang membahas kerja sama manusia dengan Jin .

Rabu, 30 Juli 2008

Starting the day with smile

A simple way to do but we probably ignore it every day isn't it..
The question we could make is why some poeple don't do smile for every chances?
I did it to day and i have learn from my daughter to give our best smile for everyone we'll see, and we know that smile is free of charge isn't it.
That was my thought a simple way to do "keep smile" thanks.

Is life a zero-sum game?

I reckon those who believe it is, will go all out to gain at the expense of others, motivated by the fear of losing out. As the zero sum game is depicted as a + b = 0; where a is a benefit that accrues to one person, b = -a, the cost exactly equal to a but viewed from the opposite side, is a detriment to another. Underlying this belief is another belief that resources are limited and are fixed. This applies in the very short term.

Those who do not accept the zero-sum game hypotheses will write the equation as a + b = infinity. Simply because b = infinity (immeasurable growth) as a result of a. While b = -a is still true, b = infinity is an alternative perspective when value is placed on something other than a. E.g. a man who serves his wife who has been crippled for life, and grows in humility (& sainthood). The underlying philosophy here would be that resources are infinite. The perspective here would be an eternal one.

- from Deborah's blog