Rabu, 15 Oktober 2008

Tipe cewe di lihat dari DESAHAN-nya

type cewek romantis
uh ahh uhh ahh...

type cewek plin-plan
oh..yes... oh...no...

type cewek religius
oh... yes... oh.. god...

type cewek maniac
lu cabut gue hajar....

TIPE CWEK PASRAH
kasihhh dachhh,,,,!!!!

Tipe Cewek Tukang Gali SUMuRR!!!
"DALEMAN BAAANG... DALEMAAANN!!!"

Tipe Cewek FighTer
HAJARRR BLEH!!!! HAJAAARRRR TROOSSS!!!

tipe cewek pembalap
"mas di gas pool dunk........."


type cewek mobil
ngeng ngeng.,.,ciitttt

tipe cewe maling
cepetan mas.. cepetan donk.....

tipe cewe player/selingkuh
ssstttt.,.,,.ssssttttt

9 Kesalahan Pria Saat Hubungan Intim

Pria seringkali tidak menyadari telah melakukan kesalahan ketika mereka berhubungan intim dengan pasangan. Kesalahan ini lebih banyak dipengaruhi sifat umum pria yang cenderung lebih egois.

Berikut 9 kesalahan yang umum pria lakukan saat berhubungan intim untuk:

  • Tidak mengatur suasana
    Mengatur suasana berhubungan intim memang tidak diperlukan seorang desainer tetapi merayu dan mencumbu pasangan akan lebih mudah jika anda memberi dan meyediakan suasana nyaman. Rapihkan tempat tidur, buat lampu temaram dengan lantunan musik yang lembut sangat membantu menciptakan suasana romantis.
  • Menghentikan foreplay
    Foreplay merupakan bagian penting sebuah hubungan intim. Tetapi sebagian pria seringkali menganggap foreplay membuang-buang waktu dan ingin tergesa-gesa melakukan hubungan intim. Foreplay ibarat makanan pembuka yang umumnya pasangan perlukan sebelum hidangan utama. Karena itu lakukan hal-hal sederhana seperti mengelus, mencium, membisikan ungkapan-ungkapan seksi sampai menyentuh bagian-bagian sensitif akan terasa sangat berbeda dan tidak akan pernah terlupakan.
  • Bergerak terlalu cepat
    Belajar menahan keinginan di tempat tidur akan membuat pasangan anda semakin terangsang, buatlah pasangan menginginkan anda lebih sehingga berujung pada luapan pengalaman seksual yang tak tertahankan. Belajarlah mengikuti diri sendiri dan menikmati setiap moment yang dilakukan tanpa terlewatkan. Anda dijamin akan merasakan kesenangan maksimal.
  • Mengabaikan bahasa tubuh
    Walaupun awalnya wanita terlalu malu mengatakan apa yang ia sebenarnya inginkan di tempat tidur, bahasa tubuhnya akan menjadi sebuah petunjuk. Karena itu perhatikan tanda-tanda yang ditujukan tubuhnya sampai ia merasa cukup nyaman untuk mengatakan secara verbal. Cobalah perhatikan bagaimana pasangan anda merespon sentuhan dan reaksi yang dilakukan. Jika anda melihat tubuhnya mulai tegang ketika disentuh, rubah sentuhan sehingga merasakan kesenangan yang lebih nyaman. Sebaliknya jika masih belum terpengaruh, inilah waktunya untuk meningkat volume sentuhan.
  • Ingin mencoba banyak hal segera
    Sebagian besar wanita memiliki sisi petualangan dan ingin mencoba hal baru di tempat tidur. Cobalah mengenalkan posisi dan fantasi baru perlahan-lahan tapi pasti, mulailah dengan meminta secara halus, meningkat ke tingkat lebih tinggi sampai kenyamanan dan kepercayaan tertanam dalam hubungan.
  • Mengacuhkan pasangan
    Wanita umumnya tidak ingin diacuhkan di tempat tidur karena ini akan membuatnya tidak nyaman dan bahkan marah. Ini biasa dilakuan pria saat telah mencapai ejakulasi. Jangan biarkan seperti itu, perlakukan pasangan anda seperti saat anda tengah bercumbu, peluk dan cium sehingga kehangatan tetap dapat ia rasakan.
  • Terlalu bersifat meraja
    Hubungan intim dimaksudkan untuk mencapai kesenangan dan kebebasan bukan ketidaksenangan dan ketegangan. Karena itu komunikasi menjadi sangat penting. Cobalah meminta dengan suara lembut, menyampaikan keinginan dengan mata atau menarik tubuhnya ke posisi yang nyaman dan lihat reaksinya. Pendekatan ini akan memberikan hasil menguntungkan dibanding dengan pendekatan komando.
  • Melupakan daerah-daerah sensitif
    Kenyataanya pria mungkin lebih tertarik langsung ke pusat daerah sensitif wanita dan cenderung lupa kalau tubuh wanita itu dipenuhi dengan daerah-daerah sensitif. Selanjutnya ketika anda berada di tempat tidur, cobalah mencium daerah punggung dimana bahu bertemu leher, usap sepanjang punggung sampai ke paha. Lakukan dengan lembut hingga ia merasakan sensasi luar biasa.
  • Menyimpulkan pasangan puas
    Hanya karena anda telah mencapai ejakulasi bukan berarti pasangan anda puas. Ingat ada orang lain disamping anda karena itu berusahalah membuat pasangan anda senang dan memberikan hal yang sama.

2 Kelemahan Seksual Perempuan

Komunikasi dua arah sangat penting dalam hubungan seks bersama pasangan. Namun, ternyata banyak juga dari pasangan seksual yang tidak menjalankan komunikasi yang baik dengan pasangan dalam hal seksual. Hal inilah yang sering menjadi kendala dan menjadi keluhan banyak pasangan.
Kalangan perempuan pada umumnya terbilang enggan untuk mengungkapkan keinginan seksualnya dengan pasangan. Sikap malu dan pasrah memang terkadang menjadi pemicu terjadinya komunikasi seks yang buntu. Secara umum, terbilang ada dua hal yang menjadi kelemahan kalangan perempuan dalam hal seksual.
Pertama adalah tak adanya inisiatif saat aktifitas seks berlangsung. Kedua, selalu berpura-pura mengalami orgasme saat melakukan hubungan seksual dengan pasangannya. Kedua masalah inilah yang selalu menjadi pemicu awal masalah seks pada setiap pasangan.
Kurang inisiatif
Perempuan cenderung memiliki sikap yang hanya menerima saja. Namun, banyak kalangan lelaki yang tak menyukai sikap pasif dari pasangannya ini. Harusnya, kalangan perempuan bisa mengambil inisiatif positif terhadap seks. Banyak lelaki yang akhirnya tak mengerti apa yang diinginkan oleh pasangannya saat hubungan seksual. Sikap inisiatif seperti memilih posisi seksual, tempat yang romantis, waktu yang tepat dan juga seperti berinisiatif mengambil alih dalam memberikan rangsangan, sangat disukai oleh pasangannya, demikian kata Uri Pelles, MD, kepala Beverly Hills Center for Sexual Medicine, Amerika Serikat.
Selalu berpura-pura Orgasme
Hal demikian ini harusnya tak harus selalu terjadi. Mengapa harus selalu berpura-pura orgasme kalau orgasme bisa anda didapatkan. Lelaki sendiri pun memang banyak yang tidak mengetahui saat pasangannya sedang berpura-pura orgasme. Inilah yang selalu menjadi pertanyaan di benak para lelaki, apakah pasangannya hanya berpura-pura orgasme atau memang nyata mengalaminya.
Menurut Pelles, ada dua penyebab perempuan berpura-pura orgasme. Pertama, merasa wajib menunjukkan ia mengalami orgasme untuk meyakinkan pasangan bahwa ia sudah melakukan hal yang “benar. Kedua, si perempuan membutuhkan rangsangan yang lebih besar untuk mencapai orgasme, tetapi merasa lebih baik berpura-pura daripada memberitahu pasangannya.
Dengan adanya komunikasi yang baik dua arah, harusnya kelemahan seks perempuan ini bisa diatasi. Ajaklah pasangan anda bicara. Dan kemukakan perihal apa saja yang anda inginkan pada pasangan anda. Tidak harus selalu berhasil pada saat pertama kali mencobanya. Anda bisa mencobanya berkali-kali. Intinya, cari jalan keluar agar kelemahan seksual anda bisa diatasi dengan baik, demikian saran Pelles.
sumber: perempuan.com

11 Poin Problema Seks Perempuan

Meski tak separah lelaki, ternyata kalangan perempuan juga memiliki masalah seksual yang lumayan rumit dalam rumah tangga. Salah satu masalah seks perempuan dalam rumah tangga tentunya adalah rasa ketidakpuasan. Namun, berbeda dengan yang dialami lelaki. Perempuan lebih bisa mempertimbangkan keputusan yang diambil mengenai ketidakpuasannya itu.
Kebiasaan ‘menerima’ pada kalangan perempuan dalam kehidupan seksual ternyata punya pengaruh dalam menghadapi masalah seksual. Perempuan bisa menyembunyikan masalah seksualnya dalam rumah tangga, dan menanggapi masalah seksualnya dengan sangat hati-hati.
Meski tak sedikit kalangan perempuan yang melampiaskan hasrat seksual dengan jalan yang menyimpang, namun masih lebih banyak persentase dari kalangan perempuan yang berusaha bertahan dengan masalah seksual yang mereka hadapi.
Masalah-masalah yang demikian ini tentu saja berkaitan dengan masalah psikologis yang dihadapi kalangan perempuan. Secara psikologis, ada beberapa poin berikut menjadi penyebab masalah seksual pada kaum perempuan, atau menyebabkan ketidakpuasan seks kalangan perempuan terhadap pasangannya.

Pertama, ketidakpuasan terhadap bentuk fisik pasangannya. Bisa disebabkan oleh raut wajah pasangan, hingga kepada bentuk genetik dari alat kelamin pasangan lelakinya.

Kedua, kegiatan seksual yang membosankan.

Ketiga, kerap dianggap remeh oleh pasangannya dalam masalah seksual.

Keempat, kegiatan seksual yang terlalu kasar dan terburu-buru dari pasangannya juga kerap menimbulkan masalah pada perempuan.

Kelima, sikap pasangan yang selalu selingkuh dengan WIL, yang membuat dirinya enggan melakukan hubungan seksual dengan pasangannya.

Keenam, sikap cemburu yang berlebihan yang ditimbulkan oleh beberapa faktor seperti stress, letih, curiga yang berlebihan, masuknya masa menstruasi yang diapresiasikan berlebihan, tak tercapainya fantasi seks yang diinginkan dan rasa rendah diri.

Ketujuh, terlalu letih mengerjakan pekerjaan rumah.

Kedelapan, terlalu cuek dan masa bodoh dengan urusan seksual akhirnya membuat hubungan seks jadi hambar.

Kesembilan, adanya perasaan jijik melakukan hubungan dengan pasangannya.

Kesepuluh, tidak memiliki pengetahuan tentang bagaimana memuaskan pasangan dalam hubungan seksual.

Kesebelas, watak yang keras dan kaku. Keduabelas, terlalu puas dengan peranannya sebagai ibu rumah tangga sehingga melalaikan tugasnya sebagai pasangan. Ketigabelas, traumatik pasca melahirkan sehingga membuat gairah seksual menjadi menurun.

Selasa, 14 Oktober 2008

Tahukah Anda, Warna Favorit Mencerminkan Perilaku Seks Anda

Coba tengok lemari pakaian Anda. Betulkah sebagian besar warna busana Anda berwarna biru? Atau merah? Bagaimana dengan warna favorit pasangan Anda? Mungkinkah ada hubungan warna favorit seseorang dengan perilaku seksualnya? Menurut para ahli yang mendalaminya sih, bisa-bisa saja. Cobalah bandingkan dengan pengalaman Anda sendiri.


Merah Anda tipe yang gampang terangsang dan menikmati seks dengan cara yang sulit dibayangkan orang biasa. Sekali gairah seks Anda menyala, perlu waktu berjam-jam untuk memadamkannya.
Saran: Cari pasangan seks yang sama-sama suka merah.

Oranye Sebagai pencinta warna oranye, Anda menyukai fantasi seksual nan erotik. Bagi Anda, aktivitas seks adalah permainan yang dramatis, di mana Anda memegang peran utama.
Saran: Foreplay sangat penting bagi Anda, nyaris sama seperti seks itu sendiri. Carilah pasangan yang sama-sama menyukai proses seks, bukan cuma hasilnya.

Kuning Anda bersikap ambivalen terhadap seks. Maka itu, ada saat-saat Anda tidak terlalu menikmatinya.
Saran: Cari partner yang pandai memberi stimulus.

Hijau Anda 'segar', innocent, dan nyaris tak tahu apa-apa tentang seks. Anda juga sopan dan lembut.
Saran: Mudah-mudahan Anda beruntung memperoleh pasangan yang sama-sama suka warna hijau, supaya Anda tak dipermainkan.

Biru Anda salah satu dari sedikit orang yang sangat menggairahkan. Penuh perhatian dan sensitif, kuat, dan sangat berhasrat, adalah respons yang biasa Anda berikan. Permainan cinta Anda bikin sebagai seni yang tak akan terlupakan.
Saran: Bila Anda menikah nanti, pasangan Anda pasti merasa beruntung.

Ungu Anda sering berpikir bahwa Anda terlalu sophisticated untuk permainan seks yang liar.
Saran: Pikirkan kepuasan seks ketimbang penampilan. Bukan cuma untuk Anda, tapi juga untuk pasangan Anda.

Pink Anda belum matang bila berhubungan dengan seks. Anda hanya menyukai bagian-bagiann yang menyenangkan dan flirting-nya saja. Bila menjadi serius, Anda lebih suka ngabur.
Saran: Belajarlah menjadi dewasa.

Cokelat Anda hangat, dalam, dan amat sensitif. Kebutuhan dan hasrat pasangan sangat penting bagi Anda. Sebagai pencinta warna cokelat, kata "Aku Cinta Padamu" jarang terucap dari mulut Anda, sebab Anda lebih suka mewujudkannya dalam bentuk perapian yang berkobar-kobar, seperti gairah cinta Anda sebenarnya.
Saran: Anda begitu suka berada dalam keadaan jatuh cinta, sampai-sampai lupa bahwa 'panasnya' cinta bisa saja berakhir.

Putih Anda tergolong puritan, bahkan mungkin menganggap seks itu kotor. Bila melakukannya pun, Anda memastikan seks yang sangat bersih dan klinis, dan mandi sebelum dan sesudahnya.
Saran: Sedikit spontan dan 'kotor' mungkin akan lebih menggairahkan hidup Anda.

Abu-abu Wah, pilihan warna yang mengejutkan. Anda sulit memutuskan apakah Anda menyukai seks atau tidak. Anda bahkan sering kehilangan kegembiraan dan kegairahan dalam seks.
Saran: Jangan terlalu praktis, nikmatilah seks.

Hitam Aduuh, betulkah Anda suka yang tidak biasa dalam melakukan hubungan seks?
Saran: Tak ada jalan lain, pilih pasangan yang suka hitam juga.(
__________________

Tips supaya ce orgasme/multi orgasme

Banyak co mengeluh karena ejakulasi terlalu cepat. Mereka kecewa karena tidak mampu membuat istri/ce klimaks. (Surveys and clinical experience confirm that between 10 and 15 percent of all American women have never experienced orgasm and only around 35 percent of the female population will orgasm during intercourse. http://answers.yahoo.com/question/index?qid=20070430113743AAbiI08 )
Sedihnya, 65% ce tidak puas (orgasme) selama bersenggama (intercourse).

Bagaimana bikin ce puas (orgasme)?



Tips berikut mungkin membantu:
  • Co mesti punya target, contoh: pasangannya bisa orgasme 1 kali, 2 kali, atau banyak kali, atau multi orgasm
  • Kenali bagian paling merangsang (contoh: G-spot) ce. Lakukan rangsangan seperlunya. Jangan biarkan ce ngocok/ngisep P-nya co terlalu lama, karena co bisa keok. Jilati/basahi V-nya ce (celakanya, banyak ce dan co tidak suka basah, atau jijik). V yang peret akan membuat co mudah ejakulasi (dini). Masukkan P-nya co ke V-nya ce, kocok/keluar masukkan dan atau goyang. Jangan biarkan ce merangsang pentil co terlalu lama, dan jangan biarkan ce goyang terlalu hot. Selama P-nya co keluar masuk, bisikkan kata-kata: “Aku mau sayangku klimaks duluan. Aku ingin banyak kali klimaks-nya” ke telinga ce.
  • Sesekali tekankan dada co ke arah pentil ce (biasanya sebelah kanan ce, karena jarang dipakai menyusui, jadi masih ‘perawan’), dan goyang/stimulasi. Jangan rangsang telinga, ketiak atau leher ce jika P-nya co sudah lama bekerja, karena ce jadi tidak konsentrasi ke V-nya untuk orgasme. Bagian-bagian tersebut di-warming up pada saat permulaan. Cara ini cocok untuk pentil besar, dan tetek besar/kecil. Ce dengan pentil kecil/tersembunyi kayaknya punya kelebihan bisa multi orgasme (mitos).
  • P -nya co digoyang dan tekan keras ke dalam V-nya ce dengan rasio 1: 4/5/6.
  • Jika V-nya ce agak tersembunyi: pakai teknik buka kaki lebar atau ganjal bantal. Tipe V ini bisa multi orgasme (mitos).
  • Jika V-nya ce posisinya normal: taruh kedua kaki co di atas kaki ce. Karena V-nya ce akan njepit P-nya co.
  • Sebaiknya ‘hutan’ sekitar V-nya ce jangan digunduli, karena bisa menimbulkan rasa sakit/iritasi. Rambut V berfungsi sebagai bantalan. Gundul sebaiknya dipakai untuk fantasi saja.
  • Alihkan konsentrasi co, contoh: ngomong ke diri sendiri: “aku tidak mau orgasme”, “I don’t like it”. Jangan alihkan konsentrasi co dengan berimajinasi tentang ce lain (ntar malah ejakulasi dini)
  • Co pakai kondom jika merasa perlu. Tapi sebaiknya jangan pakai jenis kasar, karena menimbulkan rasa sakit/iritasi
  • Co minum jamu/obat kuat dalam dosis seperlunya. Boleh minum berkala dalam dosis kecil. Karena fungsi jamu/obat ini meningkatkan tekanan darah, ini bisa baik untuk mengurangi risiko penyumbatan pembuluh darah; serta mengurangi depresi. Coba saja, baik untuk co/ce, apalagi viagra.
  • Ce minum jamu/obat akan mampu bertahan lama, susah klimaks (tersedia di toko obat atau warung jamu). Jadi sebaiknya minum jamu/obat sebelum 3some atau gangbang. Karena syaraf di V-nya ce akan sedikit tumpul, sehingga bisa melayani lebih dari satu P-nya co. Tapi hati-hati, bisa iritasi pada bagian V-nya ce, jika terlalu lama dimasukin banyak P-nya co. Selain itu, jamu/obat tidak akan membuat ce multi orgasme. Tapi lumayan kok, bisa ngalahin banyak P-nya co.
  • Dua P masuk sekaligus dalam V-nya ce tidak selalu menimbulkan orgasme. Karena konsentrasi ce tidak fokus. Ce akan minta satu P-nya co untuk menuntaskan orgasmenya. Tetapi dua P-nya co di V dan anusnya ce sekaligus bisa bikin orgasme.
  • Dalam posisi konvensional, jika ce sedang orgasme, co mesti peluk leher ce dan angkat ke arah tubuh co. Bersamaan dengan itu percepat gerakan P-nya co. Dipastikan ce akan teriak nikmat luar biasa, atau mungkin multi orgasme. Jangan berhenti sampai ce ngomong 'ampun', karena dengan multi orgasme yang ce alami, dia akan setia menanti P-nya co berkunjung lagi.
  • Dalam posisi konvensional, taruh tangan ce, dua-duanya, ke atas mendatar (seperti angkat tangan). Pegangi kedua tangan ce dengan kedua tangan co. Keluar masukin P-nya co ke dalam V-nya ce, sambil sesekali gesek dada/pentil kiri co ke buah dada/pentil kanan ce. Jika ce mencapai klimaks, teruskan P-nya co tekan, goyang, dan keluar masuk. Jangan berhenti sampai ce teriak keras dan mengucap "kapok, jangan terusin, Mas..", karena ce sedang multi orgasme, serta tidak mampu menahan kenikmatan yang luar biasa. Percayalah dengan multi orgasme yang dia reguk, ce akan menjaga V-nya hanya 'diisi' oleh P-nya co seperti Anda.
  • Ada ce tidak suka co terlalu perkasa, karena takut co cari ce lain.
  • Ada ce tidak suka co minum jamu/obat kuat terlalu sering, karena takut co minta terus, P-nya co gedhe bisa bikin rasa sakit/iritasi, capek melayani co terus menerus, dll.
  • Ada ce tidak suka toy, apalagi terlalu besar, karena takut V-nya ce melar..
  • Ada ce tidak suka co pakai kondom yang terlalu kasar, karena menimbulkan rasa sakit/iritasi
  • Umumnya ce tidak suka bersenggama waktu haid, tapi co suka maksa. Dan ce pun orgasme dengan senyum dan atau terpaksa, campur aduk.
  • Umumnya ce ingin diperlakukan fair oleh co. Contoh: jangan cuma co saja yang boleh cari ce tambahan. Ce dan co punya kesempatan yang sama
Tips ini sudah diuji, tapi tentu saja tidak semuanya cocok untuk setiap orang. Jadi mengapa tidak dicoba?
Berbahagialah co yang mendahulukan kepuasan ce, dari pada kepuasan co sendiri. Beruntunglah ce yang memiliki co mampu membuat ce multi orgasme. Karena co seperti itu akan selalu memenuhi janjinya untuk memuaskan ce.

Sex dan Sms Teratas

TEMPO Interaktif, Jakarta. Mau tahu apa penyebab utama kecelakaan? Setidaknya di Australia berdasarkan poling situs drive.com.au disebutkan kegiatan sex dan mengirimkan pesan pendek atau sms adalah salah satu penyebabnya.

Poling diikuti sekitar 10.000 responden. Mereka diminta menyebutkan beberapa hal yang menjadi menyebabkan pengemudi lengah saat mengendarai kendaraannya.

Hasilnya? 40% mengakui kalau melakukan sex dalam mobil adalah penyebab kecelakaan. Dan 53% karena mengetik sms di telpon genggam.

Untuk kegiatan yang paling sering dilakukan saat mengemudi adalah makan. Hal itu diiyakan 93% responden.

Nah, ini buat wanita. Satu dari tiga wanita yang menjadi responden mengatakan mereka melakukan riasan alias make-up saat mengemudi. Mau cantik sih boleh, tapi make-up sambil mengemudi?

Selasa, 07 Oktober 2008

Pornografi

Kata pornografi, berasal dari dua kata Yunani, porneia (porneia) yang berarti seksualitas yang tak bermoral atau tak beretika (sexual immorality) atau yang popular disebut sebagai zinah; dan kata ????? grafe yang berarti kitab atau tulisan. Kata kerja porneuw (porneo) berarti melakukan tindakan seksual tak bermoral (berzinah = commit sexual immorality) dan kata benda pornh (porne) berarti perzinahan atau juga prostitusi. Rupanya dalam dunia Yunani kuno, kaum laki-laki yang melakukan perzinahan, maka muncul istilah pornoz yang artinya laki-laki yang melakukan praktik seksual yang tak bermoral. Tidak ada bentuk kata feminin untuk porno. Kata grafh (grafe) pada mulanya diartikan sebagai kitab suci, tetapi kemudian hanya berarti kitab atau tulisan. Ketika kata itu dirangkai dengan kata porno menjadi pornografi, maka yang dimaksudkannya adalah tulisan atau penggambaran tentang seksualitas yang tak bermoral, baik secara tertulis maupun secara lisan. Maka sering anak-anak muda yang mengucapkan kata-kata berbau seks disebut sebagai porno. Dengan sendirinya tulisan yang memakai kata-kata yang bersangkut dengan seksualitas dan memakai gambar-gambar yang memunculkan alat kelamin atau hubungan kelamin adalah pornografi.

Pornografi umumnya dikaitkan dengan tulisan dan penggambaran, karena cara seperti itulah yang paling banyak ditemukan dalam mengekspos masalah seksualitas. Akhir-akhir ini dalam masyarakat kita ada istilah baru yaitu porno aksi. Yang dimaksudkan kiranya adalah penampilan seseorang yang sedikit banyak menonjolkan hal-hal seksual, misalnya gerakan-gerakan yang merangsang atau cara berpakaian minim yang menyingkap sedikit atau banyak bagian-bagian yang terkait dengan alat kelamin, misalnya bagian dari paha. Tetapi tidak semua penonjolan atau penyingkapan itu dapat disebut sebagai porno aksi, sebab di kolam renang misalnya, memang "halal" bagi siapapun untuk berpakaian mini, bahkan memang dengan hanya berbusana bikini (pakaian renang yang hanya menutup alat kelamin). Jadi soal porno aksi itu sangat relatif, tergantung motivasi manusianya.

Tulisan ini hanya akan menoroti masalah pornografi, yang akhir-akhir ini cukup ramai diperbincangkan dalam masyarakat, terutama saat-saat seperti sekarang ketika sebagian besar masyarakat kita sedang melaksanakan ibadah puasa.

Pornografi diartikan sebagai: 


  • tulisan, gambar/rekaman tentang seksualitas yang tidak bermoral,

  • bahan/materi yang menonjolkan seksualitas secara eksplisit terang-terangan dengan maksud utama membangkitkan gairah seksual,

  • tulisan atau gambar yang dimaksudkan untuk membangkitkan nafsu birahi orang yang melihat atau membaca,

  • tulisan atau penggambaran mengenai pelacuran, dan

  • penggambaran hal-hal cabul melalui tulisan, gambar atau tontonan yang bertujuan mengeksploitasi seksualitas.


Kriteria

Berdasarkan definisi tersebut, maka kriteria porno dapat dijelaskan sebagai berikut:


  • sengaja membangkitkan nafsu birahi orang lain,

  • bertujuan merangsang birahi orang lain/khalayak,

  • tidak mengandung nilai (estetika, ilmiah, pendidikan),

  • tidak pantas menurut tata krama dan norma etis masyarakat setempat, dan

  • bersifat mengeksploitasi untuk kepentingan ekonomi, kesenangan pribadi, dan kelompok.


Dari pengertian dan kriteria di atas, dapatlah disebutkan jenis-jenis pornografi yang menonjol akhir-akhir ini yaitu: 

  • tulisan berupa majalah, buku, koran dan bentuk tulisan lain-liannya,

  • produk elektronik misalnya kaset video, VCD, DVD, laser disc,

  • gambar-gambar bergerak (misalnya "hard-r"),

  • program TV dan TV cable,

  • cyber-porno melalui internet,

  • audio-porno misalnya berporno melalui telepon yang juga sedang marak diiklankan di koran-koran maupun tabloid akhir-akhir ini. Ternyata bahwa semua jenis ini sangat kental terkait dengan bisnis. Maka dapat dikatakan bahwa pornografi akhir-akhir ini lebih cocok disebut sebagai porno-bisnis atau dagang porno dan bukan sekadar sebagai pornografi.


Karena pornografi terkait dengan bisnis, maka dampaknya bagi masyarakat sangat luas, baik psikologis, sosial, etis maupun teologis. Secara psikologis, pornografi membawa beberapa dampak. Antara lain, timbulnya sikap dan perilaku antisosial. Selain itu kaum pria menjadi lebih agresif terhadap kaum perempuan. Yang lebih parah lagi bahwa manusia pada umumnya menjadi kurang responsif terhadap penderitaan, kekerasan dan tindakan-tindakan perkosaan. Akhirnya, pornografi akan menimbulkan kecenderungan yang lebih tinggi pada penggunaan kekerasan sebagai bagian dari seks. Dampak psikologis ini bisa menghinggapi semua orang, dan dapat pula berjangkit menjadi penyakit psikologis yang parah dan menjadi ancaman yang membawa bencana bagi kemanusiaan.

Dilihat dampak sosialnya, dapat disebutkan beberapa contoh, misalnya meningkatnya tindak kriminal di bidang seksual, baik kuantitas maupun jenisnya. Misalnya sekarang kekerasan sodomi mulai menonjol dalam masyarakat, atau semakin meningkatnya kekerasan seksual dalam rumah tangga. Contoh lain ialah eksploitasi seksual untuk kepentingan ekonomi yang semakin marak dan cenderung dianggap sebagai bisnis yang paling menguntungkan. Selain itu, pornografi akan mengakibatkan semakin maraknya patologi sosial seperti misalnya penyakit kelamin dan HIV/AIDS. Dapat ditambahkan bahwa secara umum pornografi akan merusak masa depan generasi muda sehingga mereka tidak lagi menghargai hakikat seksual, perkawinan dan rumah tangga.

Dari segi etika atau moral, pornografi akan merusak tatanan norma-norma dalam masyarakat, merusak keserasian hidup dan keluarga dan masyarakat pada umumnya dan merusak nilai-nilai luhur dalam kehidupan manusia seperti nilai kasih, kesetiaan, cinta, keadilan, dan kejujuran. Nilai-nilai tersebut sangat dibutuhkan masyarakat sehingga tercipta dan terjamin hubungan yang sehat dalam masyarakat. Masyarakat yang sakit dalam nilai-nilai dan norma-norma, akan mengalami kemerosotan kultural dan akhirnya akan runtuh dan khaos.

Selain itu, secara rohani dan teologis dapat dikatakan bahwa pornografi akan merusak harkat dan martabat manusia sebagai citra sang Pencipta/Khalik yang telah menciptakan manusia dengan keluhuran seksualitas sebagai alat Pencipta untuk meneruskan generasi manusia dari waktu ke waktu dengan sehat dan terhormat.

Dampak

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pornografi membawa dampak sangat buruk bagi kehidupan manusia. Maka tidak bisa lain, harus ada usaha bersama seluruh masyarakat melawan pornografi supaya tidak semakin jauh menjerumuskan kita kepada pengingkaran akan hakikat kita sebagai manusia yang dikaruniai segala sesuatu oleh sang Pencipta, termasuk seksualitas untuk tugas dan tujuan mulia, yaitu menciptakan generasi manusia secara berkelanjutan dengan keadaan sehat jasmani dan rohani, jiwa dan raga.

Pornografi pastilah merusak kehidupan umat manusia pada umumnya, kini dan di masa yang akan datang. Maka sangat diperlukan adanya usaha bersama melawan pornografi secara efisien.

Yang pertama-tama, adalah pendidikan seks dalam keluarga dan institusi agama. Bagaimanapun pornografi tidak akan mungkin lagi terbendung. Maka pertahanan yang seharusnya diperkuat, yaitu pendidikan terhadap generasi muda dan orang dewasa supaya pengaruh kuat pornografi tidak menjerumuskan.

Kedua, rasanya pemerintah memang harus menertibkan media dan pelaku pornografi melalui konstitusi dan kesadaran produsen. Kiranya media perlu mawas diri supaya tidak mendukung arus pornografi. Usaha lain yang penting adalah pemblokiran cyber-porno melalui kebijakan konstitusi negara, atau usaha pribadi, khususnya keluarga. Cyber-porno merupakan tekanan pornografi yang paling kuat dan paling mudah bagi mereka yang punya saluran internet. Tetapi yang paling penting adalah pengendalian diri konsumen terhadap informasi yang terkait dengan pornografi. Tanpa pengendalian diri ini, upaya konstitusi apapun rasanya taka akan bermanfaat.

Akhirnya dibutuhkan kerja sama semua pihak untuk menyiasati pornografi. Mungkin kita tidak harus menjadi munafik dengan kondisi masyarakat modern yang memang sangat terbuka. Saya kira kita tidak bisa menutup-nutupi kenyataan kuatnya pengaruh pornografi dalam masyarakat kita. Pastilah bukan usaha-usah penghancuran yang menjadi jalan terbaik menyiasati pengaruh pornografi. Yang terutama adalah kesadaran bahwa membiarkan pornografi merusak fisik, jiwa dan rohani kehidupan kita karena mengeksploitasi seksualitas yang seharusnya kita hargai dan muliakan sebagai anugerah yang sangat penting dari sang Pencipta.

Sumber: Suara Pembaruan Daily

Remaja, Pornografi & Pendidikan SEKS

SALAH satu televisi swasta beberapa waktu lalu menayangkan kasus perkosaan yang dilakukan sekelompok oknum pelajar SLTP dan SLTA secara beramai-ramai di wilayah Jawa Timur.

Dari hasil pemeriksaan aparat, perilaku memalukan ini akibat pengaruh minuman keras dan sering menontonVCD porno.

DALAM cerita rubrik Curhat, Kompas,  pernah ada sebuah cerita tentang seorang remaja yang menutup pintunya rapat-rapat hanya karena ingin membuka kartu remifull color yang gambarnya aduhai dan syuur.    

Merebaknya pornografi sungguh amat memprihatinkan, apalagi bacaan-bacaan dan sejenisnya, yang saat ini amat mudah diakses oleh siapa pun (termasuk remaja).    

Beberapa waktu lalu survei terhadap pornografi menggambarkan, banyak media massa yang masuk kategori pornografi, di dalamnya memuat isi dan gambar secara vulgar dan permisif. Banyak foto perempuan yang berpose seronok dan berpakaian mini, bahkan hanya ditutupi daun pisang, dan masih banyak kasus serupa yang seringkali masih saja menghiasi wajah media massa kita.  

Situasi maraknya pornografi sebagai media yang menyesatkan hingga berimplikasi terhadap dekadensi moral, kriminalitas, dan kekerasan seks yang dilakukan remaja, sesunguhnya bukan sebuah kasus baru yang mengisi lembaran surat kabar ataupun media elektronik.

Kasus-kasus kekerasan seksual, kehamilan tidak dikehendaki (KTD) pada remaja dan  sejenisnya, tampaknya masih belum banyak diangkat ke permukaan sehingga "seolah-olah" masalah ini dianggap "kasuistik" yang tidak penting untuk dikaji lebih jauh. Padahal, timbulnya kasus-kasus seputar KTD remaja, kekerasan seksual, penyakit menular seksual (PMS) pada remaja bahkan sampai aborsi, tidak lepas dari (salah satunya) minimnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja. 
    
Pendidikan Seks = Pornografi? 

Pendidikan kesehatan reproduksi remaja sebagai salah satu upaya  untuk "mengerem" kasus-kasus itu, sampai saat ini masih saja diperdebatkan (bahkan banyak yang enggak setuju).

Sementara, pornografi tiap saat ditemui remaja. Beberapa kajian menunjukkan, remaja haus akan informasi mengenai persoalan seksualitas dan kesehatan reproduksi. 
 
Penelitian Djaelani yang dikutip Saifuddin (1999:6) menyatakan, 94 persen remaja menyatakan butuh nasihat mengenai seks dan kesehatan reproduksi. Namun, repotnya, sebagian besar remaja justru tidak dapat mengakses sumber informasi yang tepat. Jika mereka kesulitan untuk
mendapatkan informasi melalui jalur formal, terutama dari lingkungan sekolah dan petugas kesehatan, maka kecenderungan yang muncul adalah coba-coba sendiri mencari sumber informal.    

Sebagaimana dipaparkan Elizabeth B Hurlock (1994:226), informasi mereka coba dipenuhi dengan cara membahas bersama teman-teman, buku-buku tentang seks, atau mengadakan percobaan dengan jalan masturbasi, bercumbu atau berhubungan seksual. Kebanyakan masih ada anggapan, seksualitas dan kesehatan reproduksi dinilai masih tabu untuk dibicarakan remaja.

Ada kekhawatiran (asumsi) untuk membicarakan persoalan seksualitas kepada remaja, sama halnya memancing remaja untuk melakukan tindakan coba-coba. 

Sebenarnya, masalah seksualitas remaja adalah problem yang tidak henti-hentinya diperdebatkan. Ada dua pendapat tentang perlu tidaknya remaja mendapatkan informasi seksualitas. Argumen pertama memandang, bila remaja mendapat informasi tentang seks, khususnya masalah pelayanan kesehatan reproduksi, justru akan mendorong remaja 
melakukan aktivitas seksual dan promiskuitas lebih dini.

Sedangkan pendapat kedua mengatakan, remaja membutuhkan informasi tentang
perubahan-perubahan yang terjadi pada dirinya dan implikasi pada perilaku seksual dalam rangka menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kesadaran terhadap kesehatannya.    

Remaja sendiri merupakan kelompok umur yang sedang mengalami perkembangan. Banyak di antara remaja berada dalam kebingungan memikirkan keadaan dirinya. Sayangnya, untuk mengetahui persoalan seksualitas masih terdapat tembok penghalang. Padahal, mestinya jauh 
lebih baik memberikan informasi yang tepat pada mereka daripada membiarkan mereka mencari tahu dengan caranya sendiri.    

Pendidikan seksualitas masih dianggap sebagai bentuk pornografi. Padahal, dalam gambaran penelitian yang pernah dilakukan oleh Pusat Studi Seksualitas PKBI-DIY di wilayah Yogyakarta pada pertengahan tahun 2000 terhadap persepsi remaja dan guru (mewakili orangtua), anggapan itu tidak sepenuhnya terbukti.    

Selama ini pendidikan seks dipersepsikan sebagai sebuah hal yang sifatnya pornografi yang tidak boleh dibicarakan, apalagi oleh remaja. Dari hasil kuesioner menggambarkan, hanya sekitar 14,29 persen (responden guru) yang menyatakan, pendidikan seks sama dengan 
pornografi. Dari remaja sendiri anggapan tentang pendidikan seks sama dengan pornografi tidak terbukti (0 persen). 
 
Remaja dan pendidikan seks?

Masih amat sedikit pihak yang mengerti dan memahami betapa pentingnya pendidikan seksualitas bagi remaja. Faktor kuat yang membuat pendidikan seksualitas sulit diimplementasikan secara formal adalah persoalan budaya dan agama.

Selain itu, faktor lain yang ikut mempengaruhi adalah kentalnya budaya patriarki yang mengakar di masyarakat. Seksualitas masih dianggap sebagai isu perempuan belaka. 
Pornografi merupakan hal yang ramai dibicarakan karena berdampak negatif, dan salah satu upaya membentengi remaja dari pengetahuan seks yang menyesatkan adalah dengan memberikan pendidikan seksualitas yang benar. WHO menyebutkan, ada dua keuntungan yang dapat diperoleh dari pendidikan seksualitas.    

Pertama, mengurangi jumlah remaja yang melakukan hubungan seks sebelum menikah. 

Kedua, bagi remaja yang sudah melakukan hubungan seksual, mereka akan melindungi dirinya dari penularan penyakit menular seksual dan HIV/AIDS.

Mengingat rasa ingin tahu remaja yang begitu besar, pendidikan seksualitas yang diberikan harus sesuai kebutuhan remaja, serta tidak menyimpang dari prinsip pendidikan seksualitas itu sendiri. Maka, pendidikan seksualitas harus mempertimbangkan:    

  • Pertama, pendidikan seksualitas harus didasarkan penghormatan hak reproduksi dan hak seksual remaja untuk mempunyai pilihan.
  • Kedua, berdasarkan pada kesetaraan jender. 
  • Ketiga, partisipasi remaja secara penuh dalam proses perencanaan, 
    pelaksanaan, dan evaluasi pendidikan seksualitas. 
  • Keempat, bukan cuma dilakukan secara formal, tetapi juga 
    nonformal.

Sampai kapankah kita masih terus memperdebatkan persoalan pendidikan seksualitas untuk remaja, sedangkan remaja sebenarnya "diam-diam" sudah mencuri informasi yang menyesatkan tentang seks dari pornografi? 

Tito, Pusat Studi Seksualitas-PKBI DIY